BINTANG Argentina Lionel Messi berharap bisa bertemu dengan penyerang Inggris Wayne Rooney pada partai final Piala Dunia 2010 yang bakal digelar di Stadion Soccer City, Johannesburg, Afrika Selatan, 11 Juli nanti.
Messi tidak asal ngomong. Merujuk pembagian grup, Argentina dan Inggris berpeluang berjumpa di final jika keduanya menjadi juara grup dan melibas lawan-lawannya.
"Sebuah pengalaman luar biasa jika bisa bersua dengan Rooney di pertandingan puncak. Mudah-mudahan ini bisa terwujud kendati dibutuhkan perjuangan ekstra, baik dari tim (Argentina) maupun Inggris," kata Messi dilansir The Daily Mirror, Rabu (2/6).
Messi menjalani musim yang fantastis bersama Barcelona. Pemain kelahiran Rosario ini tampil luar biasa dengan mengantar klub tersebut menyapu bersih enam gelar juara dua musim lalu.
Predikat Pemain Terbaik Dunia 2009 plus gelar Sepatu Emas sebagai top scorer Liga Eropa menjadi jaminan penampilannya di Afrika Selatan.
Pelatih Argentina Diego Armando Maradona tinggal mencari formula jitu untuk mentransfer kemampuan "Messi-Barcelona" ke Tim Tango. Messi digadang-gadang merebut kembali status Pemain Terbaik Dunia tahun ini. Syaratnya, La Albiceleste bisa jadi kampiundi Afrika Selatan.
Sementara Rooney, meski hanya menyumbang satu trofi buat Manchester United di musim ini, predikat striker haus gol layak buatnya. Torehan 34 gol di semua kompetisi 2009/2010 menjadi buktinya. Pundi-pundi golnya bisa bertambah jika cedera tak menghadang di ujung musim.
Selain memuji skill Rooney, Messi menyebut Pelatih Fabio Capello memiliki peran menyatukan pemain terbaik Inggris ke dalam satu tim.
"Inggris memenuhi seluruh persyaratan untuk jadi yang terbaik. Mereka sangat berbahaya ketika memainkan Rooney dan Peter Crouch di lini depan. Saya juga mengagumi penampilan Steven Gerrard dan Frank Lampard, tapi kunci kemenangan Inggris ada pada Rooney," lanjut pemain berusia 22 tahun ini.
Selain itu, sejarah panjang rivalitas dua negara di atas lapangan hijau juga ikut mendorong keinginan Messi bertemu Rooney di final.
Rivalitas Inggris dan Argentina dimulai pada Piala Dunia 1986 di Meksiko. Ketika itu Inggris yang dimotori Bobby Robson terdepak di perempat final gara-gara gol Tangan Tuhan Maradona yang kini menjadi pelatih kepala.
Di Perancis 1998, David Beckham diusir keluar lapangan setelah menendang Diego Simone hingga Argentina menang lewat drama adu penalti. Namun pesepakbola terkaya dunia itu membalas kekalahannya dengan mencetak gol penentu dari titik penalti empat tahun kemudian di Korsel-Jepang. Karena kekalahan ini, Gabriel Batistuta cs terdepak dari fase grup.
"Sejarah pertemuan kami di atas lapangan terdokumentasi dengan baik. Meski demikian saya dan teman-teman mengagumi atmosfir sepakbola Inggris," urainya.
"Kami dan Inggris memiliki kesempatan. Tapi Spanyol, Brasil, dan Italia juga tidak boleh dipandang remeh. Mereka memiliki pemain berkualitas," kata Messi mengakhiri wawancaranya.
Konferensi Pers
Sejak mendarat di Afsel, Sabtu (29/2) lalu, Tim Tango menggelar jumpa pers pertamanya di Universitas Pretoria, kemarin.
Maradona dan Kapten Tim Javier Mascherano membocorkan kondisi terkini tim yang sementara menjalani pemusatan latihan.
"Tim akan mulai keluar berlatih beberapa hari sebelum pertandingan kontra Nigeria," kata Maradona.
Hanya si Tangan Tuhan ini enggan merinci nama nama pemain yang akan menghiasi line up kala menghadapi Nigeria pada partai perdana Grup B, 12 Juni nanti.
Sejak Maradona mengambil alih tim ini dua tahun lalu, komposisi skuad selalu berubah-ubah. Hanya Mascherano dan Messi yang tidak pernah diganti.
Sebelum menutup konferensi persnya, Maradona menjelaskan alasan kenapa Argentina sama sekali tak memainkan laga ujicoba di Afsel sebelum bergulirnya Piala Dunia. Laga pemanasan terakhir juara dunia dua kali itu saat menang 5-0 atas Kanada pekan lalu.
"Saya tidak begitu konsen pada laga ujicoba karena latihan yang kami gelar bisa membawa pemain ke level yang kami inginkan. Daripada harus bertanding dengan risiko ada pemain yang cedera," kata pria 50 tahun itu.
Selain berjumpa Nigeria, Argentina yang masuk di Grup B akan melawan Korea Selatan dan juara Eropa 2004 Yunani. (Persda Network/sur)
