Minggu, 14 November 2010

Bahasa Indonesia

Pakar Telematika: Identik, Itu Gayus

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar telematika Abimanyu Wachjoewidajat memastikan, lelaki mirip Gayus yang tengah menonton tenis di Bali identik dengan terdakwa mafia pajak Gayus Halomoan Tambunan.

Abimanyu mengatakan, dirinya telah membandingkan foto lelaki mirip Gayus dengan foto Gayus yang asli. Pakar telematika ini menggunakan teknik morphing, yaitu teknik transisi dari satu gambar ke gambar lainnya. Melalui teknik tersebut, Abimanyu mencocokkan bagian wajah foto "Gayus" dengan foto sebenarnya, mulai dari mata, dahi, dan lainnya.

"Hasilnya, kedua foto tersebut identik," kata Abimanyu ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (14/11/2010). Hanya saja, lanjut Abimanyu, pada foto lelaki mirip Gayus di Bali, pipinya terlihat lebih tembam.

Abimanyu pun memastikan bahwa lelaki mirip Gayus tengah berada di pertandingan tenis Commonwealth Bank Tournament of Champions di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Hal ini dipastikan setelah Abimanyu membandingkan kursi, dan juga latar di foto lelaki mirip Gayus itu dengan kursi dan latar lain yang difoto di lokasi pertandingan.

Sebelumnya, Abimanyu juga menggunakan teknik morphing untuk membandingkan foto "Ariel Peterpan", "Luna Maya", dan"Cut Tari" dengan foto asli ketiga selebritis tersebut. Hasilnya, teknik morphing membuktikan bahwa foto ketiganya identik dengan foto aslinya.

Lelaki Tua Tewas Kencan di Hotel

JAKARTA (Pos kota)- Lelaki tua tewas usai kencan dengan wania jablay di Hotel Harapan Jaya, Senen, Jakarta Pusat, Sabtu malam pukul 22.50. Diduga, Abdul Halim, 62, tewas akibat mengkonsumsi obat kuat agar bisa kencan untuk kedua kalinya dengan Eky, 30.

Menurut Kanis Reskrim Polsek Senen, AKP Asep Suparman, Sabtu (13/11) sekitar pukul 17.00, Abdul chek ini atau masuk hotel dengan wanita yang dikenal di Atrium Senen tersebut. Tak lama kemudian, setelah kencan, pukul 21.00, lelaki asal Tanjung Balai Karimun, Riau itu keluar bersama wanita jablay tersebut.

“Diduga mereka membeli obat kuat agar bisa kencan lagi,”ujar Asep Suparman. Sebab tak lama kemudian mereka berdua kembali ke kamar hotel. Sekitar pukul 22.00, tiba-tiba Abdul kejang-kejang. Melihat itu Eky panik dan berteriak minta tolong.

Namun sebelum sempat ditolong, korban sudah meninggal dunia. Kejadian itu lalu dilaporkan ke Polsek Senen dan jenazah korban dibawa ke RSCM. Sedangkan Eky, wanita asal Pandeglang, Banten ini dimintai keterangan. Polisi juga menyita barang bukti berupa 17 lembar dolar Amerika Serika pecahan 100 dolar yang diduga palsu. kasus ini masih dalam pengusutan polisi. (silaen/B)

· Kata “wania” merupakan salah pengetikan yang bermaksud “wanita”.

· Pencantuman umur pelaku kurang diiringi kata “tahun”.

· Kata “kanis” merupakan salah pengetikan yang bermaksud “kanit”.

· Kata “Amerika Serika” merupakan salah pengetikan yang bermaksud “Amerika Serikat”.

·

Tidak ada komentar:

Posting Komentar